Langsung ke konten utama

Guru dan Dekadensi Moral Peserta Didik

Perkembamgan teknologi komunikasi yang kian pesat dewasa ini ternyata tidak hanya membawa efek positif tetapi juga memberikan dampak negatif bagi manusia dari berbagai aspek kehidupannya. Dampak negatif ini tentu saja tidak hanya menyerang orangtua melainkan juga menyasar para peserta didik tingkat sekolah dasar dan menengah.  Ada begitu banyak pemberitaan media yang menyoroti tentang perilaku peserta didik usia sekolah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap temannya, terhadap guru bahkan terhadap orangtuanya sendiri. Selain itu, Aksi tawuran antarpelajar, geng motor, bully, perudungan, pelecehan, hamil di luar nikah serta perbuatan tercelah lainya yang masih marak terjadi. Perilaku seperti ini merupakan contoh dari dekadensi moral, artinya ada kemerosotan moral atau perilaku. Dalam konteks ini, peserta didik seakan tidak lagi sanggup membedakan mana perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang semestinya dihindari.  Situasi ini tentu saja menggelitik nurtani par...

Renungan Harian Katolik Senin 29 April 2024: Hidup dalam Ketaatan, Cinta dan Pengabdian (Yoh14: 21-26)

Injil Yohanes 14:21-26 memberikan kita cahaya tentang cinta, pengabdian, dan hadirat Roh Kudus dalam kehidupan kita sebagai umat Katolik. Dalam Injil ini, Yesus memberikan janji-janji yang penting kepada para murid-Nya, janji-janji yang masih relevan bagi kita hari ini.

Yesus berkata, "Barangsiapa memiliki perintah-Ku dan menaatinya, Dialah yang mengasihi Aku. Barangsiapa mengasihi Aku, akan diasihi oleh Bapa-Ku, dan Aku juga akan mengasihi dia serta menyatakan diri-Ku kepada dia." Ini adalah panggilan bagi kita untuk hidup dalam ketaatan kepada ajaran-ajaran Kristus. Ketaatan yang tulus membawa kita lebih dekat kepada-Nya dan membuka pintu bagi kasih-Nya yang tak terbatas.

Dalam janji-Nya, Yesus juga menjanjikan Roh Kudus, yang akan mengajar dan mengingatkan kita akan segala sesuatu yang telah Dia ajarkan. Roh Kudus adalah Penolong kita, membimbing kita dalam kebenaran dan memperdalam pemahaman kita akan Firman Allah. Ini mengingatkan kita akan pentingnya doa dan kehidupan rohani yang berpusat pada Kristus, di mana Roh Kudus dapat bekerja dalam kehidupan kita.

Gambar dari pexels.com

Penting untuk memahami bahwa cinta kepada Kristus tidak hanya diekspresikan dalam kata-kata, tetapi juga dalam perbuatan. Yesus berkata, "Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak memelihara perkataan-Ku." Oleh karena itu, cinta sejati kepada Kristus tercermin dalam ketaatan dan pengabdian kita kepada-Nya. Kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan ajaran-Nya, menunjukkan kasih kepada sesama, dan melayani mereka dengan rendah hati.

Dalam hidup kita sebagai umat Katolik, kita sering dihadapkan pada berbagai tantangan dan godaan yang menghalangi kita untuk tetap setia kepada Kristus. Namun, janji-janji-Nya memberikan kita kekuatan dan keberanian untuk tetap teguh dalam iman, karena kita tahu bahwa Dia selalu bersama kita. Roh Kudus hadir dalam hidup kita, memberikan hikmat dan kekuatan yang diperlukan untuk menghadapi segala situasi.

Yohanes 14:21-26 mengajarkan kita untuk hidup dalam ketaatan, cinta, dan pengabdian kepada Kristus. Ini memanggil kita untuk menjalani kehidupan yang bermakna, di mana setiap tindakan kita tercermin dalam kasih Kristus kepada dunia. Dengan Roh Kudus sebagai panduan kita, kita dapat bertumbuh dalam iman dan menjadi saksi-saksi yang setia bagi-Nya.

Sebagai umat Katolik, mari kita terus memelihara hubungan pribadi kita dengan Kristus melalui doa, pembacaan Kitab Suci, dan sakramen Gereja. Dengan demikian, kita akan mampu mengalami kebenaran janji-janji-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari dan menjadi terang bagi dunia yang gelap, mengilhami orang lain untuk mencari dan mengasihi Kristus seperti yang kita lakukan. Tuhan memberkati kita. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPP Agama Katolik Kelas 1 dan 2 (Fase A) Semester Ganjil

Menuyusun perangkat pembelajaran merupakan salah satu tugas pokok seorang guru. Perangkat pembelajaran disiapkan oleh guru sebelum melakukan aktivitas pembelajaran di dalam kelas. Dalam Kurikulum Merdeka (kumer),  perangkat pembelajaran mencakup Program Tahunan (prota), Program Semester (promes), Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Juga Modul Ajar.  RPP dan modul ajar memiliki kesamaan yakni sebagai panduan bagi guru dan peserta didik dalam aktivitas pembelajaran. Perbedaannya ialah modul ajar lebih lengkap sehingga bisa juga dibagikan kepada siswa untuk pembelajaran secara mandiri. Sedangkan RPP hanya berisi panduan bagi guru untuk mengajar di dalam kelas sehingga tidak bisa dibagikan kepada siswa. Pada kesempatan ini akan dibagikan salah satu contoh RPP Pendidikan Agama Katolik untuk kelas 1 dan 2 (fase A). RPP yang dibagikan ini adalah RPP sepanjang semester ganjil. RPP ini telah...

RPP Agama Katolik Kelas VII dan VIII Semester Ganjil Kurikulum Merdeka

Menurut Permendikbud No.  22  Tahun  2016 tentang standar proses Pendidikan Dasar dan Menengah, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dimengerti sebagai rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu atau lebih pertemuan.  RPP dikembangkan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran. Penyusunan RPP bukan hanya sekedar urusan persiapan administratif seperti yang diyakini sebagian guru, melainkan kegiatan yang melekat pada pembelajaran sebagai sebuah  proses.  Dalam  sudut pandang manajemen,  kegiatan  perencanaan  selalu mendahului kegiatan pencapaian tujuan. Penyusunan dan pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara individu maupun dalam kelompok MGMP dan KKG. Photo Anastasia  Shuraeva dari pexels.com Seiring berjalannya waktu, kurikulum pendidikan berubah dari kurikulum 13 berubah menjadi kurikulum merdeka. Dalam kurikulum merdeka dikenal adanya modul ajar dan juga RPP. Modul ajar merupakan suatu perangkat ajar ...

Bisikan Pendidikan dan Jejak-jejak Mimpi

Mei kembali menyapa semesta. Begitu lembut. Ia datang bersama hujan di sela-sela angin. Memberi jatah bagi bulir padi yang tumbuh pada tanah retak akibat panas. Membantu tumbuh tunas baru pada pohon-pohon. Memulihkan luka bunga-bunga liar di padang Savana akibat gigitan hewan. Juga penyejuk bagi jiwa-jiwa manusia yang kemarau. Kring! Kring! kring! Alarm ponsel genggamku bergetar hebat tepat disebelah kanan kupingku. Tubuhku begitu sulit digerakkan. Berat. Pelan-pelana kumemaksa mataku terbuka.Cukup lama hingga mataku menangkap cahaya sang surya yang menembus celahjendela.Akubenar-benar kesiangan. Rupanya hujan semalam benar-benar membawaku pada lelap berkepanjangan. Aku bergegas membersihkan tubuhku. Memakai seragam dan sepatu. Lalu mengambil selendang motif berwarna merah darah yang telah kusiapkan dari semalam di atas meja. Setelah semua beres, aku berlari kecil menuju dapur. Aku mendapati ibu duduk di pinggir tungku api. Tangannya sibuk mengaduk makanan yang menguap dari mulut panci...