body { font-family: "Poppins", poppins-fallback, poppins-fallback-android, sans-serif; } /* Poppins font metrics: - ascent = 1050 - descent = 350 - line-gap = 100 - UPM: 1000 AvgCharWidth: - Poppins: 538.0103768 - Arial: 884.1438804 - Roboto: 969.0502537 */ @font-face { font-family: poppins-fallback; src: local("Arial"); size-adjust: 60.85099821%; ascent-override: 164.3358416%; descent-override: 57.51754455%; line-gap-override: 16.43358416%; } @font-face { font-family: poppins-fallback-android; src: local("Roboto"); size-adjust: 55.5193474%: ascent-override: 180.1173909%; descent-override: 63.04108683%; line-gap-override: 18.01173909%; }

Pembelajaran Mendalam Tema Panggilan Hidup Manusia Kelas 12 Semester Ganjil

Pembelajaran mendalam merupakan salah satu pendekatan dalam aktivitas pembelajaran. Ini merupakan salah satu langkah yang diambil oleh Kemendikdasmen guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Langkah ini mengharuskan guru untuk mengadaptasi kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan di ganti dengan Perencaanaan Pembelajaran Guru tentu saja dituntut untuk mempelajarinya terlebih dahulu mulai dari konsep hingga  alur penyusunannya.

Pembelajaran mendalam dipahami sebagai "pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu".

Suster  DW (Dughters of Wisdom)
saat berkunjung ke SMAN 1 Pahunga Lodu
Gambar: Yasintus Ariman dari pexels.com

Dalam pemeblajaran mendalam ada empat komponen yang mesti dikerjakan guru Identifikasi, Desain Pembelajaran, Pengalaman Belajar, dan Asesmen. 

Berikut ini akan dijabarkan salah satu contoh Pembelajaran Mendalam mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik Fase F kelas XII semester ganjil untuk topik Panggilan Hidup Manusia. 

Nama guru Mapel:
Satuan Pendidikan:
Topik :Panggilan Hidup Manusia
Sub Topik:1. Panggilan Hidup Berkeluarga
2. Panggilan Hidup Membiara
3. Panggilan Karya/profesi
Satuan Pendidikan:
Fase/kelas/semester:F/XII/Ganjil
Alokasi Waktu:9 JP

A. IDENTIFIKASI

  1. Peserta Didik: Peserta didik mempunyai pengetahuan dasar yang bervariasi tentang panggilan hidup manusia. Sebagian sudah familiar dengan kata Panggilan hidup namun belum memiliki pemahaman yang cukup berkaitan dengan konsep dan penerapannya. Karena itu, mereka perlu mendalami makna panggilan hidup (panggilan hidup berkeluarga, panggilan hidup membiara, dan panggilan karya/profesi) dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Materi Pelajaran: Materi tentang Panggilan Hidup manusia mencakup pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural. Materi ini sangat kontekstual dan relevan untuk diimplementasikan dengan pendekatan pembelajaran mendalam berbasis santifik dan kateketik. Pemahaman tentang panggilan hidup manusia , yakni panggilan hidup berkeluarga, panggilan hidup membiara, dan panggilan karya atau profesi dapat dialami dan diterapkan dalam realitas konkret peserta didik.
  3. Dimensi Profil Lulusan: Keimanan dan Ketaqwaan terhadap TYME, Penalaran kritis, Kreativitas, Kolaborasi, Kemandirian, Komunikasi

B. DESAIN PEMBELAJARAN

1. Capaian Pembelajaran: Pada akhir Fase F, peserta didik memahami Gereja sebagai umat Allah, sifat Gereja; memahami peran hierarki dan awam; memahami karya pastoral Gereja; memahami Hubungan Gereja dan Dunia, Ajaran Sosial Gereja, Hak Asasi Manusia dalam terang Kitab Suci; memahami budaya kasih, menghargai hidup; memahami makna panggilan hidup; memahami makna kejujuran, keadilan, kebenaran, dan pelestarian lingkungan hidup; memahami moderasi beragama dalam konteks dialog dan kerja sama; memahami peran umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara. 

2. Lintas Disiplin Ilmu: Tema tentang Panggilan Hidup manusia terintegrasi dengan mata pelajaran Ekonomi dalam kaitan dengan perencanaan ekonomi rumah tangga. Selain itu pelajaran Biologi dalam hubungan dengan Keluarga berencana (KB) dan Sosiologi dalam kaitan dengan komunikasi dalam keluarga

3. Tujuan Pembelajaran: Setelah menyelesaikan pembelajaran ini: 

  • Pertemuan 1: peserta didik diharapkan mampu memahami makna panggilan hidup berkeluarga, dan senantiasa bersyukur atas rahmat panggilan hidup tersebut dalam kehidupan keluarga, Gereja, dan masyarakat 
  • Pertemuan 2: peserta didik diharapkan mampu memahami makna panggilan hidup bakti religius, dan senantiasa bersyukur atas rahmat panggilan hidup tersebut dalam kehidupan keluarga, Gereja, dan masyarakat 
  • Pertemuan 3: peserta didik diharapkan mampu memahami makna panggilan karya/profesi, dan senantiasa bersyukur atas rahmat panggilan hidup tersebut dalam kehidupan 
4. Topik Pembelajaran: Panggilan Hidup Manusia 

5. Praktik Pedagogis: Pendekatan Kateketis yakni melalui pendekatan yang diawali dengan pengalaman sehari-hari yang dialami oleh siswa baik secara langsung dialami siswa maupun melalui pengamatan, pengalaman, cerita kehidupan orang lain. Selanjutnya pengalaman tersebut didalami dalam terang Kitab Suci atau ajaran Gereja, sehingga siswa dapat mengaplikasikan dalam hidup sehari-hari terhadap nilai-nilai yang diperoleh dari pendalaman yang dilakukan. 

6. Kemitraan Pembelajaran:Guru mata pelajaran ekonomi, biologi dan sosiologi, Pastor Paroki St Andreas Ngallu, Biara SSpS komunitas Ngallu dan para Orangtua. 

7. Lingkungan Belajar: 

  • Lingkungan Fisik: lingkungan sekolah, Biara SSpS komunitas Ngallu, 
  • Lingkungan virtual: WA group kelas,
  • Budaya belajar: kolaboratif, berpartisipasi aktif dan rasa ingin tahu 
8. Pemanfaatan Digital: Video youtube berkaitan dengan topik panggilan hidup berkeluarga, panggilan hidup membiara, dan panggilan karya/profesi

C. PENGALAMAN BELAJAR

1. Pertemuan Pertama

 AWAL (20 Menit)
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan:
  • Menyapa, member salam serta mengajak peserta didik berdoa untuk membuka kegiatan pembelajaran (lihat buku PAKAT, kelas12 halaman 19)
  • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
  • Guru menjelaskan proses kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
2. Melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab tentang: 
  • Apa makna panggilan hidup manusia? 
  • Ap itu panggilan hidup keluarga?
  • Apa itu panggilan hidup bhakti/membiara?
  • Apa itu panggilan hidup karya/profesi?
  • Apa cita-cita hidupmu kelak? 
3. Setelah apersepsi, guru menyampaikan pengantar singkat bahwa pembelajaran dengan tema tentang "Panggilan Hidup Manusia”, akan dibahas dalam tiga sub-topik yaitu:
Panggilan Hidup Keluarga, Panggilan Hidup Bhakti/membiara, dan Panggilan Hidup karya/profesi
Pada pertemuan pertama ini akan dipelajari tentang panggilan hidup keluarga

INTI (100 menit)

1. Langkah Pertama : Menggali pemahaman peserta didik.

a. Guru dapat menggunakan cerita lain yang sesuai, atau bisa diperkaya lagi dengan cerita kehidupan keluarga kota yang sibuk dan sarat aktivitas tetapi masih tetap memelihara hidup iman dalam keluarganya, Buku Hal 20
b. Guru mengajak peserta didik berdialog untuk mendalami cerita kehidupan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
  • 1) Apa yang diceritakan dalam kisah diatas ?
  • 2) Bagaimana kehidupan keluarga bapak Vincent?
  • 3) Semangat apa yang dibangun dalam keluarga bapak Vincent?
  • 4) Apa pandanganmu sendiri tentang keluarga Katolik?
c. Setelah berdialog, guru memberikan penjelasan sebagai peneguhan

2. Langkah Kedua: Menggali Ajaran Kitab Suci (Alkitab)

a. Peserta didik membaca teks Injil Lukas 2:41–52
b. Setelah menyimak kisah tersebut, peserta didik berdiskusi dalam kelompok kecil tentang bacaan Kitab Suci dengan panduan panyaan-pertanyaan:
  1. Apa yang dikisahkan dalam teks Lukas 2:41-52
  2. Bagaimana sikap kedua orangtua Yesus, Yusuf dan Maria) ketika mengetahui
  3. Yesus belum kembali rumah.
  4. Dalam hal apa kita meneledani keluarga kudus Nazaret (Yesus, Maria dan Yusuf)?
c. Peserta didik melaporkan hasil diskusinya dan peserta lain dapat menanggapinya.
d. Guru memberikan penjelasan sebagai peneguhan atas jawaban peserta didik dalam diskusi (buku hal 24-25)

3. Langkah Ketiga:Menggali Ajaran Gereja

a. Guru mengajak peserta didik menggali Ajaran Gereja dari “Konsili Vatikan II, yaitu dalam dokumen Konstitusi Pastoral tentang Gereja dan Dunia Dewasa Ini (Gaudium et Spes) lihat buku hal 25-26).
b. Setelah menyimak teks GS. 52, peserta didik berdiskusi dengan panduan pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Peserta didik dapat mengajukan pertanyaanpertanyaan baru untuk didiskusikan bersama dalam kelompok atau kelas:
  1. Apa makna keluarga?
  2. Apa manfaat komunikasi dalam keluarga?
  3. Apa peran bapak dan ibu dalam keluarga?
  4. Apa upaya Gereja dalam membina keluarga?
c. Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam diskusi kelompok, guru memberikan penjelasan untuk memberikan wawasan atau pemahaman peserta didik tentang keluarga (buku hal 27-31)

4. Langkah Keempat: Penghayatan

  • Refleksi: Guru mengajak peserta didik menuliskan sebuah refleksi tentang keluarga yang dicita-citakan bedasarkan pesan berikut ini (buku hal 32: Paus Fransiskus: Tidak Ada Keluarga yang Sempurna
  • Aksi: Guru mengajak peserta didik membuat sebuah rencana aksi nyata dengan membuat sebuah poster tentang dukungan pada keluarga sebagai Gereja Kecil atau Ecclesia Domestica

PENUTUP (15 menit)

  • Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran
  • Guru dan peserta didik merencanakan pembelajaran selanjutnya: topiknya tentang panggilan hidup membiara, nara sumber yang diundang dan media pembelajaran yang digunakan
  • Guru memuliakan peserta didik atas kehadiran dan keaktifan dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan
  • Guru mempersilakan salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran

2. Pertemuan Kedua

AWAL (20 Menit)

1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan:
  • Menyapa, member salam serta mengajak peserta didik berdoa untuk membuka kegiatan pembelajaran (lihat buku PAKAT, kelas12 halaman 37)
  • Mengajak peserta didik berdialog dan mengajak mereka mengingat kembali tema pembelajaran sebelumnya tentang panggilan hidup berkeluarga
  • Selanjutnya guru menyampaikan materi pembelajaran saat ini yaitu tentang panggilan hidup membiara. 
  • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
  • Guru menjelaskan proses kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
2. Melakukan apersepsi berkaitan dengan materi pembelajaran ini, guru dapat memotivasi belajar peserta didik dengan pertanyaan, misalnya: 
  • apa itu makna hidup membiara? 
  • apa itu selibat? 

INTI (100 menit)

1. Langkah Pertama : Menggali pemahaman peserta didik.

a. Guru mengajak para peserta didik untuk membaca dan menyimak kisah berikut ini: Komunitasku Surgaku, Buku Hal 38-40
b. Guru mengajak peserta didik berdialog untuk mendalami cerita kehidupan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
  • Apa yang dikisahkan dalam cerita tentang Komunitasku Surgaku?
  • Mengapa ada orang Katolik yang mau menjalani hidup bakti/hidup religius/hidup membiara seperti yang diceritakan dalam kisah di atas?
  • Apa makna hidup bakti religius/hidup membiara?
c. Setelah berdialog, guru memberikan penjelasan sebagai penegugan

2. Langkah Kedua: mendalami ajaran Gereja tentang hidup membiara/religious

a. Guru mengajak para peserta didik untuk menyimak dokumen ajaran Gereja LG art 43-44 (Buku hal. 40-41)
b. Setelah menyimak  dokumen Gereja, guru mengajak para peserta didik untuk berdiskusi dengan beberapa pertanyaan:
  • Apa arti kaul?
  • Apa arti kaul kemiskinan?
  • Apa arti kaul ketaatan?
  • Apa arti kaul kemurnian?
  • Apakah kaul-kaul, khususnya kaul kemurnian, hanya dapat dihayati dalam hidup membiara?
c. Peserta didik melaporkan hasil diskusinya dan peserta lain dapat menanggapinya.
d. Guru memberikan penjelasan sebagai peneguhan atas jawaban peserta didik dalam diskusi (buku hal 42-46)

3. Langkah ketiga: menghayati panggilan hidup membiara 

a. Refleksi: Guru mengajak para peserta didik untuk menuliskan sebuah refleksi tentang panggilan hidup membiara 
b. Aksi: 
  • Guru meminta para peserta didik untuk menuliskan doa untuk para biarawan dan biarawati, rohaniwan, rohaniwati .
  • Guru meminta para peserta didik untuk memberikan dukungan pada kaum biarawan dan biarawati, rohaniwan dan rohaniwati dengan mendoakan mereka setiap hari. 

PENUTUP (15 menit)

  • Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran
  • Guru dan peserta didik merencanakan pembelajaran selanjutnya: topiknya tentang panggilan karya/profesi, nara sumber yang diundang dan media pembelajaran yang digunakan
  • Guru memuliakan peserta didik atas kehadiran dan keaktifan dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan
  • Guru mempersilakan salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran

3. Pertemuan Ketiga

AWAL (20 Menit)

1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan:
  • Menyapa, member salam serta mengajak peserta didik berdoa untuk membuka kegiatan pembelajaran (lihat buku PAKAT, kelas12 halaman 50)
  • Mengajak peserta didik berdialog dan mengajak mereka mengingat kembali tema pembelajaran sebelumnya tentang panggilan hidup membiara
  • Guru menanyakan, misalnya adakah kesulitan atau hambatan dalam melakukan penugasan yang dibuat dalam rencana aksi.
  •  Selanjutnya guru menyampaikan materi pembelajaran saat ini yaitu tentang panggilan karya/profesi. 
  • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
  • Guru menjelaskan proses kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan

2. Melakukan apersepsi berkaitan dengan materi pembelajaran ini, guru dapat memotivasi belajar peserta didik dengan pertanyaan, misalnya: apa itu makna panggilan karya/profesi?

INTI (100 menit)

1. Langkah Pertama : Menggali pemahaman peserta didik.

a. Guru mengajak para peserta didik untuk mengamati beberapa gambar dan menebak apa jenis pekerjaan berdasarkan gambar-gambar tersebut (Buku hal 51)
b. Peserta didik diminta untuk menambahkan jenis-jenis profesi atau karya yang lain.
c. Berdasarkan pengamatan pada gambar-gambar di atas, guru mengajak peserta didik untuk untuk berdiskusi dengan pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
  1. Apa pilihan profesi di masa depanmu?
  2. Mengapa kamu memilih profesi tersebut?
  3. Apa saja jenis kerja manusia?
  4. Apa yang dimaksudkan dengan kerja!
  5. Mengapa manusia bekerja?
d. Setelah berdialog, guru memberikan penjelasan sebagai penegugan

2. Langkah Kedua: mendalami arti dan makna kerja menurut ajaran Gereja

a. Guru mengajak para peserta didik untuk menyimak ajaran Gereja LG art 25
b. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
  1. Apa arti dan makna dari kerja?
  2. Mengapa manusia bekerja?
  3. Apa hubungan kerja dengan doa?
  4. Apa hubungan kerja dengan istirahat?
c. Peserta didik melaporkan hasil diskusinya dan peserta lain dapat menanggapinya.
d. Guru memberikan penjelasan sebagai peneguhan atas jawaban peserta didik dalam diskusi (buku hal 55-56)

3. Langkah ketiga: menghayati arti dan makna kerja 

a. Refleksi: Guru mengajak para peserta didik untuk menuliskan sebuah refleksi tentang kerja; bagaimana ia mempersiapkan masa depannya untuk bekerja kelak dengan memulainya dari bangku sekolah
b. Aksi: 
  • Guru mengajak para peserta didik untuk menentukan tujuan hidup terkait masa depannya yang berkaitan dengan profesi/karya dan hal-hal yang dapat diusahakan untuk menggapainya dalam jangka pendek dan panjang.
  • Guru mengajak para peserta didik untuk menghargai serta bersikap hormat, sopan dan santun pada para guru serta semua yang karyawan di sekolahnya yang bekerja untuk melayani mereka setiap hari.

PENUTUP (15 menit)

  • Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran
  • Guru dan peserta didik merencanakan pembelajaran selanjutnya: topiknya tentang Nilai-nilai dasar dalam hidup bersama, nara sumber yang diundang dan media pembelajaran yang digunakan
  • Guru memuliakan peserta didik atas kehadiran dan keaktifan dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan
  • Guru mempersilakan salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran

D. ASESMEN

  1. Asesmen pada awal pembelajaran : kuis singkat pengetahuan awal tentang panggilan hidup manusia yakni panggilan hidup berkeluarga, panggilan hidup membiara, dan panggilan karya/profesi
  2. Asesmen pada proses pembelajaran: Presentasi, diskusi
  3. Asesmen pada akhir pembelajaran: tes tertulis, refleksi
Pembelajaran Mendalam yang dipaparkan di atas hanya merupakan salah satu contoh. Dan yang dibagikan ini murni hasil pemahaman penulis  tentang deep Learning. Semua guru tentu saja memiliki pemahaman yang berbeda seturut kompetensi yang dimilikinya..

Penulis juga sudah menyediakan file pdf dalam kaitannya dengan Perencanaan Pembelajaran Mendalam yang di bagikan di atas. Jika bapak dan ibu guru menginginkannya  SILAKAN LIHAT DAN DOWNLOAD DI SINI

Kiranya contoh pembelajaran mendalam yang dibagikan ini menambah pemahaman sekaligus menginspirasi bapak dan ibu guru untuk menciptakan model pembelajaran yang mulia, berkesadaran, bermakna dan menggembirakan. 

Kritik serta saran sangat diperlukan untiuk perubahan ke arah yang lebih baik. Luangkan waktu sejenak untuk menyampaikannya di kolom komentar.

6 komentar untuk "Pembelajaran Mendalam Tema Panggilan Hidup Manusia Kelas 12 Semester Ganjil"

  1. Menurut saya ini sdh keren sekali.nanti saya lihat kembali RPP kls X kemudian saya sesuaikan dgn yg guru buat ini.nanti kalau ada waktu luang saya coba buat yg kelas XI guru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik guru, kita saling berbagi, salam kolaborasi

      Hapus
  2. Terima kasih sdh membagikan hal yg baik, membuat sy lbh memahami pembelajaran lbh mendalam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdjasa, Sama2. Terima kasih untuk suportnya

      Hapus
  3. Terima kasih banyak pak. Semoga contoh ini membantu untuk berkreasi di lapangan.

    BalasHapus